Ya, kira-kira seperti itulah, semenjak aku mulai berusaha berdamai dengan diriku sendiri seperti ada yang mengajak berbicara, tidak sendirian melainkan berdua. Kadang Dia merapat, mencoba mengajak bertutur, mengajariku langam polos, ikut bersenandung, lalu memperhatikan setiap duduk permasalahan, dan mencoba menuturkan apa yang selama ini kuanggap sebagai misteri.
Duduk dalam satu tubuh, tidak perlu bercengkrama, cukup membincangkan sebuah mimpi bersama, dan Dia?tau akan segalanya. Selalu berkata, "tidak ada masa lalu, yang ada masa kini, sekarang dan hari ini, lalu amati saja tarikan dan keluaran nafasmu, amati saja". Dia yang mengerti, lalu aku mencobanya...
..hmm etahlah, di diamku aku menemukanNya. Dan aku yakin Dia menuntunku pada apa yang aku inginkan sekarang, sebuah takdir?aku hanya ingin melihat cahaya itu sekali lagi dan untuk selamanya...

-Diamku dalam 30 menit yang lalu-